“liputan eksklusif dari pertemuan rahasia masyarakat binatang di alam”syahdan, di suatu malam yang senyapketika malaikat rahmat turun menawarkan ampunandan sekalian manusia lelappara binatang dari berbagai etnis dan golongan yang masih tersisa di muka bumidari golongan binatang buas, binatang air, unggas, ternak, seranggadan segenap binatang melatadiam-diam berkumpul di padang terbukayang dahulu merupakan rimba belantara tempat tinggal merekauntuk membicarakan nasib merekakaitannya dengan kelakuan dan perlakuan manusiayang kezalimannya semakin merajaleladalam pertemuan akbar masyarakat binatang itusemua kelompok menyampaikan keluhan yang samadomba, kambing, buaya, ular, tikus, anjing, kecoak, kerbau misalnyamenyatakan bahwa selain dilalimiselama ini nama mereka telah digunakan dan dinodai oleh manusiadengan semena-menasetelah semua menyampaikan keluhannyatentang nasib mereka yang kian sengsara akibat ulah manusiadan mengakui ketidakberdayaan merekaakhirnya disepakatisaat ini juga mengadukan ihwal mereka kepada Tuhan Yang Maha Kuasademikianlah unta yang mereka tunjuk memimpin doadengan khusyuk mulai memanjatkan munajatnyadan sekalian binatang mengamininya“ya Allah… ya Tuhan kami… Ampunilah kamimalam ini kamiyang masih tersisa dari makhluk binatangberkumpul menyampaikan keluhan kami kepada-Mukepada siapa lagi kami mengeluh kalau bukan kepada-Mu ya Tuhandan ampunilah kami bila kami tergesa-gesa menyampaikan munajat kami inisebelum kaum manusia yang Kau angkat menjadi Khalifah-Mumemergoki dan menghabisi kamiperkenankanlah kami menyampaikan jeritan kamiistigotsah kami”“ya Allah… ya Tuhan Yang Maha Mengetahuikarena Engkau selama ini kami siap mengabdi dan rela berkorban untuk manusiatapi manusiaatas nama khalifah dengan sewenang-wenang melalimi kamimereka jarah tempat tinggal kamiatau memorak-porandakannyamereka rampok makanan kamiatau menghancurkannyamereka rebut peran kamiatau menghentikannyamereka saingi naluri kamiatau mengalahkannyamereka santap keturunan kamiatau memusnahkannyamereka rampaskehidupan kamisebelum sempat kami bermain”“Engkau beri mereka kekuasaan atas dunianamun mereka membiarkan diri mereka dikuasai duniamaka semakin harikelaliman dan keisengan mereka semakin menjadi-jadipuji syukur bagi-Mu ya Tuhan…Engkau telah menghajar mereka melalui tangan-tangan mereka sendirimereka kini panikdi antara mereka bahkan ada yang menjadi kalapdengan bangga mereka saling terkam dan saling basmimencabik-cabik kemanusiaan mereka sendiridan kami pun semakin mulai tak bisa mengenali merekakarena mereka sudah sama dengan kamibahkan dalam banyak halmereka melebihi kami sendiri”“ya…Allah… ya Tuhan Yang Maha Adilkami akui kadang-kadang kami saling terkam dan memangsanamun Kau tahu karena kami terpaksabukan karena kerakusan dan kebenciandi antara kami memang ada yang kejamtapi kami tidak membakar dan kami tidak menghisapdan sengaja memusnahkankarena kami tahu itu hak-Mu sematamereka bahkan dengan beranimembawa-bawa nama-Muuntuk mnghancurkan nilai-nilai ajaran-Mu yang muliaatas nama-Mumereka meretas tali persaudaraan yang Engkau suruh jalinatas nama-Mumereka mengobarkan kebencian yang Engkau benci”“ya..Allah… ya Tuhan kami Yang Maha Bijaksanakini kalangan manusia ada juga yang mengadakan Istighotsah karena merasa bersalahtapi apakah ada yang benar-benar merasa bersalahmereka tidak malu terus meminta kepada-Mupadahal segala yang mereka perlukanyang mereka minta atau yang tidak mereka mintaterus Engkau limpahkan kepada merekadan mereka nikmati tanpa mereka syukuri”“ya Allah, ya Tuhan kami Yang Maha Pengasihkami lah yang lebih pantas melakukan Istighotsahkarena kami adalah makhluk-Mu yang paling lemahkarena kami adalah makhluk-Mu yang paling kalahya Allah, ya Tuhan Yang Maha Pemurah…kami tidak meminta apapun untuk diri kamikami sudah puas dengan apa yang Engkau anugerahkan kepada kamikami hanya meminta untuk kebaikan khalifah-Mukarena dengan kebaikan merekakami dapat dengan tenang bersujud dan bertasbih kepada-Mukami memohon ampunan untuk merekaampunilah mereka ya Tuhanterutama untuk mereka yang tidak merasa perlu memohon ampunankarena tidak merasa bersalahatau tidak merasa malu“ya Tuhan kami…jangan terus Kau biarkan kalbu mereka tertutupi dosa dan nodasehingga nafsu terus menguasai merekadan mengaburkan pandangan jernih merekaya Tuhan… sadarkanlah merekaakan hakikat kehambaandan kekhalifahan merekaagar mereka tetap rendah hati meski berkuasaagar mereka tidak terus asik hanya dengan diri mereka sendiriagar kelamin mereka tak terkalahkan oleh hawa nafsu dan setanagar kasih sayang mereka tak terkalahkan oleh dendam dan kebencianagar mereka tidak menjadi laknatdan benar-benar menjadi rahmat bagi alam semestaataukah Engkau ya Tuhanmemang hendak mengganti merekadengan generasi yang lebih beradabamiiin.
* Puisi ini dibacakan Wakil Rais Am PBNU KH A Musthofa Bisri dalam Pidato Budaya Gus Mus yang diselenggarakan pada peringatan harlah ke-79 GP Ansor di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto Kavling 37, Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Sabtu (20/4)
MEGA GAMING ONLINE | JT-Hub
BalasHapusPlay MEGA 김천 출장샵 JACKPOTS FREE 영주 출장안마 online with JT-JAMCO online slot machine for FREE. 청주 출장샵 Download JT-JAMCO jackpot game 남원 출장마사지 and enjoy 과천 출장안마 your favorite slot machine games online!